Asuransi Mobil Syariah : Solusi Perlindungan Kendaraan Anda dengan Prinsip Syariah

Posted on

Apa itu Asuransi mobil syariah ?

Asuransi mobil syariah adalah jenis asuransi kendaraan yang didasarkan pada prinsip-prinsip syariah. Ini berbeda dengan asuransi mobil konvensional yang didasarkan pada prinsip-prinsip perjanjian dan keuntungan. Dalam asuransi mobil syariah, risiko dibagikan antara pemegang polis dan perusahaan asuransi, sementara dalam asuransi mobil konvensional, risiko ditanggung sepenuhnya oleh perusahaan asuransi.

Asuransi mobil syariah dikelola oleh perusahaan asuransi yang telah mendapat sertifikasi dari Dewan Syariah Nasional. Ini berarti bahwa produk asuransi yang ditawarkan oleh perusahaan tersebut telah disetujui oleh Dewan Syariah Nasional sebagai sesuai dengan prinsip-prinsip syariah.

Salah satu prinsip utama dalam asuransi mobil syariah adalah prinsip tidak adanya spekulasi atau untung-untungan. Dalam asuransi mobil konvensional, perusahaan asuransi berusaha untuk mengumpulkan premi yang lebih tinggi daripada jumlah yang akan dibayar kepada pemegang polis dalam kasus kerugian. Namun, dalam asuransi mobil syariah, perusahaan asuransi tidak boleh mengambil keuntungan dari premi yang diterima dari pemegang polis.

Selain itu, dalam asuransi mobil syariah juga tidak diperbolehkan untuk mengambil risiko yang tidak perlu. Perusahaan asuransi harus mengambil tindakan yang sesuai untuk mengurangi risiko kerugian seperti dengan memberikan nasihat kepada pemegang polis mengenai cara untuk mengurangi risiko kerugian.

Asuransi mobil syariah juga menawarkan beberapa manfaat tambahan bagi pemegang polis. Beberapa perusahaan asuransi syariah menawarkan bantuan medis gratis kepada pemegang polis dan keluarga mereka dalam kasus kecelakaan. Selain itu, beberapa perusahaan juga menawarkan bantuan hukum gratis dalam kasus tuntutan atas kerugian.

Sebagai asuransi kendaraan, asuransi mobil syariah memiliki kesamaan dengan asuransi mobil konvensional, seperti perlindungan dari kerugian akibat kecelakaan, kebakaran, kerusakan, atau pencurian. Namun, asuransi mobil syariah menawarkan perlindungan yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah yang menghindari spekulasi dan untung-untungan. Hal ini menjadikan asuransi mobil syariah sebagai pilihan yang baik bagi mereka yang ingin menjaga kesetiaan mereka terhadap prinsip-prinsip agama dan moral.

Asuransi mobil syariah juga menawarkan fleksibilitas dalam pembayaran premi. Beberapa perusahaan asuransi syariah menawarkan pembayaran premi dalam bentuk iuran bulanan atau tahunan sesuai dengan kemampuan finansial pemegang polis. Ini memungkinkan pemegang polis untuk membayar premi sesuai dengan kemampuan mereka tanpa harus mengeluarkan jumlah uang yang besar dalam satu kali pembayaran.

Secara keseluruhan, asuransi mobil syariah menawarkan solusi perlindungan kendaraan yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah. Dengan manfaat tambahan seperti bantuan medis dan hukum gratis, serta fleksibilitas dalam pembayaran premi, asuransi mobil syariah menjadi pilihan yang baik bagi mereka yang ingin melindungi kendaraan mereka sambil menjaga kesetiaan mereka terhadap prinsip-prinsip agama dan moral. Namun tetap perlu diingat bahwa sebelum memutuskan untuk mengambil asuransi syariah ini, ada baiknya untuk melakukan riset dan konsultasi dengan financial planner atau ahli syariah.

Asuransi Mobil Syariah Terbaik & Termurah 2023

Asuransi mobil syariah pada dasarnya memiliki fungsi serupa seperti asuransi mobil konvensional, yaitu melindungi kendaraan dari kerusakan sebagian (all risk) dan total (Total Loss Only/TLO). Berikut rekomendasi perusahaan asuransi syariah yang ada di Indonesia yang menyediakan asuransi mobil terbaik bebas riba :

Tips Memilih Asuransi Mobil Syariah yang Tepat

Beberapa tips untuk memilih asuransi mobil syariah yang baik meliputi:

1. Pastikan perusahaan asuransi yang dipilih memiliki izin dan sertifikat dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atau Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

2. Pahami dan pelajari dengan baik seluruh isi dari polis asuransi yang ditawarkan, termasuk jenis perlindungan yang diberikan, syarat dan ketentuan, serta besarnya premi yang harus dibayar.

3. Baca dengan seksama klausul-klausul yang diberikan dalam polis asuransi, terutama yang berkaitan dengan klaim, untuk mengetahui apakah ada batasan atau syarat-syarat tertentu yang harus dipenuhi.

4. Pilih perusahaan asuransi yang memiliki reputasi baik dan telah berpengalaman dalam menangani klaim asuransi mobil.

5. Periksa dan bandingkan harga premi dari beberapa perusahaan asuransi sebelum memutuskan untuk membeli.

6. Pastikan perusahaan asuransi menyediakan layanan konsumen yang baik dan memiliki jaringan kantor yang luas.

7. Pertimbangkan juga kondisi mobil yang akan diasuransikan dan pastikan telah memenuhi syarat-syarat yang ditentukan oleh perusahaan asuransi.

Beda Asuransi Mobil Syariah dan Konvensional

Perbedaan paling mendasar antara asuransi mobil syariah dan konvensional terletak pada akadnya. Pada asuransi konvensional, prinsip yang digunakan adalah jual beli, yang artinya antara perusahaan asuransi dan nasabah sama-sama mengharapkan keuntungan.

Sementara asuransi mobil syariah menggunakan prinsip ta’awuni atau tolong-menolong. Artinya, nasabah memberikan kuasa kepada pihak perusahaan asuransi untuk mengelola dana premi atau tabarru’ menggunakan akad wakalah bil ujrah. Sebagai imbalannya, perusahaan asuransi selaku pengelola dana tabarru’ akan mendapatkan upah jasa atau ujrah.

Selain itu, dana tabarru’ yang dibayarkan oleh nasabah secara berkala akan digunakan sebagai biaya ganti rugi jika nasabah lainnya mengalami risiko kerugian. Jadi, dana ganti rugi asuransi didapat dari perputaran dana tabarru’ lainnya. Konsep inilah yang lantas membuat asuransi mobil syariah dinilai sesuai dengan prinsip ta’awuni atau tolong-menolong.

Persamaan Asuransi Mobil Syariah dan Konvensional

Setelah tahu perbedaannya, kini saatnya Anda mengetahui juga persamaan asuransi mobil syariah dan konvensional. Pada dasarnya, asuransi mobil syariah dan konvensional memiliki persamaan dalam tiga hal, yaitu soal pelayanan, kontribusi (premi), dan bengkel rekanannya. Perihal bengkel, sepanjang bengkel tersebut memiliki kemitraan dengan produk asuransi mobil konvensional, maka bengkel tersebut dapat melayani pemegang polis asuransi mobil yang berbasiskan hukum Islam juga.

Jenis Asuransi Mobil Syariah

Sama halnya dengan produk asuransi mobil konvensional, jenis asuransi mobil syariah juga terbagi menjadi dua kategori yang dibedakan berdasarkan luas cakupan manfaatnya:

Asuransi TLO atau Total Loss Only adalah produk yang memberikan ganti rugi atas risiko kerugian total atau hilang dicuri. Nasabah baru dapat mengajukan klaim jika nilai kerusakan lebih dari 75 persen harga kendaraan saat itu, alias mobil tidak bisa digunakan lagi.

Jenis asuransi mobil syariah ini menawarkan premi yang lebih murah ketimbang jenis asuransi lainnya. Karena itu, TLO sangat cocok untuk calon nasabah yang memiliki budget terbatas dan sering meninggalkan mobilnya dalam waktu lama, sehingga rentan menjadi target pencurian.

Lihat rekomendasi polis asuransi TLO terbaik di Indonesia!

Asuransi mobil All Risk (Comprehensive) memberikan jaminan ganti rugi atas risiko kerusakan ringan hingga parah. Jadi, nasabah bisa mengajukan klaim atas risiko kerugian ringan seperti baret, penyok, hingga total seperti hilang dicuri, kemasukan air, terperosok, dan lain sejenisnya.

Karena jenis asuransi mobil syariah ini menanggung risiko kerugian yang lebih luas, maka preminya pun juga lebih mahal. Namun tidak usah khawatir karena nasabah bisa memanfaatkan diskon premi asuransi mobil all risk dari Lifepal hingga 25%!

Lihat rekomendasi polis asuransi All Risk terbaik di Indonesia!

Premi Asuransi Mobil Syariah

Perhitungan premi asuransi mobil syariah sebenarnya sama seperti asuransi mobil konvensional, yaitu berdasarkan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nomor 6/SEOJK.05/2017 tentang Penetapan Premi atau Kontribusi pada Lini Usaha Asuransi Harta Benda dan Asuransi Kendaraan Bermotor pada tahun 2017.

Berikut persentase asuransi mobil syariah all risk dan TLO berdasarkan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nomor 6/SEOJK.05/2017:

Kategori Wilayah & Harga Mobil Wilayah 1 Wilayah 2 Wilayah 3
Kat. 1, maks. Rp125 juta 3,82% – 4,20% 3,26% – 3,59% 2,53% – 2,78%
Kat. 2, Rp125-200 juta 2,67% – 2,94% 2,47% – 2,72% 2,69% – 2,96%
Kat. 3, Rp200-400 juta 2,18% – 2,40%   2,08% – 2,29% 1,79% – 1,97%
Kat. 4, Rp400-800 juta 1,20% – 1,32% 1,20% – 1,32% 1,14% – 1,25%
Kat. 5, Lebih dari Rp800 juta 1,05% – 1,16% 1,05% – 1,16% 1,05% – 1,16%
  • Wilayah I (Sumatera dan Kepulauan di sekitarnya)
  • Wilayah II (DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten)
  • Wilayah III (Wilayah lainnya yang tidak disebutkan pada wilayah I dan II)

Kategori Wilayah & Harga Mobil Wilayah 1 Wilayah 2 Wilayah 3
Kat. 1, maks. Rp125 juta 0,47% – 0,56% 0,65% – 0,78% 0,51% – 0,56%
Kat. 2, Rp125-200 juta 0,63% – 0,69% 0,44% – 0,53% 0,44% – 0,48%
Kat. 3, Rp200-400 juta 0,41% – 0,46% 0,38% – 0,42% 0,29% – 0,35%
Kat. 4, Rp400-800 juta 0,25% – 0,30% 0,25% – 0,30% 0,23% – 0,27%
Kat. 5, Lebih dari Rp800 juta 0,20% – 0,24% 0,20% – 0,24% 0,20% – 0,24%
  • Wilayah I (Sumatera dan Kepulauan di sekitarnya)
  • Wilayah II (DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten)
  • Wilayah III (Wilayah lainnya yang tidak disebutkan pada wilayah I dan II)

Bila Anda kesulitan dalam menghitung premi asuransi mobil syariah menggunakan persentase di atas, Anda bisa menggunakan kalkulator berikut ini untuk mengetahui besaran preminya.